Kerjasama PUI TVET RC UPI dengan Pusat Inovasi dan Komersialisasi LPPM UNNES

Bandung-UPI, Selasa (26/10), Pusat Unggulan IPTEKS Technical and Vocational Education and Training – Research Center (PUI TVET-RC) Universitas Pendidikan Indonesia menerima kunjungan dari Pusat Inovasi dan Komersialisasi LPPM Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Hari Selasa, 26 Oktober 2021. Maksud kunjungan antara lain dalam rangka studi banding dan penjajagan kerjasama antar pusat kajian yang dapat saling berbagi pengalaman dan penguatan kelembagaan. Dalam hal ini TVET RC merupakan salah satu pusat unggulan IPTEKS yang telah mendapatkan rekognisi dari Kemendikbud Ristek. Pertemuan dilakukan di lobby gedung FPTK UPI dengan protokol kesehatan yang ketat yang dihadiri Dekan FPTK dan para wakil dekan, Direktur Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI, Ketua beserta para member dan tim task force PUI TVET RC. Selain itu, pertemuan dihadiri juga oleh para pimpinan dapartemen/prodi di lingkungan FPTK melalui media daring (zoom conference dan live streaming TV UPI).

Acara penerimaan diawali dengan sambutan dan perkenalan dari Ketua PUI TVET RC (Iwan Kustiawan, Ph.D.), dilanjutkan sambutan Kapus Inovasi dan Komersialisasi LPPM UNNES (Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si.), Direktur Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI  (Dr. Yadi Ruyadi, M.Si.),  serta pembukaan resmi oleh Dekan FPTK UPI (Dr. Iwa Kuntadi, MPd.).  Iwan Kustiawan dalam paparannya menyampaikan informasi terkait visi/misi, sejarah, struktur kelembagaan, program, dan berbagai capaian yang sudah dan akan dilakukan oleh PUI TVET–RC. Selain mengembangkan inovasi penelitian dan publikasi di  bidang teknik dan vokasi, PUI TVET-RC juga merancang berbagai program pelatihan dan konsultansi yang dapat memberikan layanan lebih luas dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya  pendidikan bagi guru teknik dan vokasi di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Yadi Ruyadi menyampaikan bahwa UPI sangat mendorong berbagai inovasi melalui penelitian dosen yang dapat dihilirisasi, komersialisasi dan hasil-hasil penelitian yang kebermanfataannya dapat dirasakan masyarakat dan industri. Untuk itu, lanjut Yadi bahwa keberadaan PUI TVET-RC sangat tepat menjadi pusat unggulan yang dapat menjadi wadah bagi para dosen/ peneliti untuk  mengembangkan berbagai inovasi.

Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi terutama terkait kesiapan Pusat Inovasi dan Komersialisasi LPPM UNNES untuk dapat memiliki pusat kajian yang terekognisi Kemendikbud Ristek. Diskusi berkembang dengan sharing pengalaman, strategi, penguatan kelembagaan, serta berbagai aspek yang dipersyaratkan dalam pendirian pusat unggulan. Akhir dari diskusi kedua pihak baik UPI maupun UNNES bersepakat untuk melanjutkan tahapan kerjasama terutama dalam pengembangan riset dan publikasi pada masing-masing pusat kajian. Setelah pertemuan dan diskusi di FPTK, rombongan tamu dipandu untuk melakukan tour kampus dan melihat secara langsung fasilitas/ infrastruktur yang mendukung aktivitas PUI TVET-RC.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *