Bahagia dalam Islam

Pemaknaan kebahagiaan sebagai upaya mencari ketentraman lahir bathin, dunia akherat merupakan sikap yang paling arif.  Bahagia itu sifatnya relatif dan sangat bergantung dari sisi makna seseorang memandangnya.

Dalam pandangan Islam, Allah SWT telah menjelaskan dalam Al Quran tentang makna kebahagiaan dalam kehidupan manusia. Allah SWT yang Maha Tahu dan Maha adil, mengetahui bahwa manusia adalah mahluk pencari kebahagiaan. Kebahagiaan adalah fitrah manusia, dan diinginkan oleh setiap manusia.

Berikut adalah Firman Allah SWT dalam Al Quran   surah Az Zukruf 35. “Dan (Kami buatkan pula) perhiasan perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tiada lain  hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan di akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang yang bertakwa”.

Dengan demikian, dalam Al Quran,

Allah SWT telah menjelaskan  bahwa kehidupan dunia sejatinya  adalah kehidupan sementara. Adapun kebahagiaan di akhirat jauh lebih baik dan tidak ada bandingnya dengan perhiasan dan kebahagiaan di dunia.

Pada surah lain, dalam Quran Surah Al Ankabut 64, Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah kehidupan di dunia ini melainkan senda gurau dan main main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”.

Hal ini memiliki makna bahwa kehidupan di dunia hanya sebentar sekali seperti kita bercanda atau bergurau dengan teman atau keluarga. Seperti itulah kehidupan dunia. Sedangkan kehidupan dan kebahagiaan di akhirat sifatnya kekal atau abadi.

Semoga kita semua diberi petunjuk dan kemudahan oleh Allah SWT Tuhan YME untuk meraih kebahagiaan di dunia, dan kebahagiaan abadi kelak di akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *