Kebahagiaan Kampus

Secara sederhana, awal pekan ini, saya mencoba mewawancarai 10 mahasiswa/ mahasiswi UPI. Hal yang utama ditanyakan adalah aspek kebahagiaan apa yang paling dominan dirasakan mahasiswa mahasiswi tersebut ketika mereka menuntut ilmu di UPI.

Hasilnya ternyata bisa disebutkan tiga hal utama.

Pertama, kebahagiaan ketika diperolehnya kesempatan menuntut ilmu. Yaitu kesempatan untuk belajar menimba pengetahuan, pengalaman, kompetensi melalui hubungan akademik dan hubungan sosial (academic & social interaction) dengan dosen, tendik, rekan mahasiswa dan lingkungan kampus. Kepuasan pengalaman berinteraksi di kampus ini terasa berkurang dan nyaris hambar, ketika pandemik melanda. Tak ada tatap muka di kampus, tak ada canda ria secara langsung di ruang kelas, tak ada obrolan santai di selasar gedung, di cafe ataupun bisik bisik pelan di ruang baca perpustakaan. Semuanya sepi. Pembelajaran dilakukan secara daring.

Kedua, kebahagiaan dalam menjalani kehidupan dan belajar dengan suasana riang gembira. Di kost atau kamar kontrakan, walau sederhana bisa dirasakan aroma bahagia.  Demikian juga di kampus, sebelum pandemik, suasana belajar dilaksanakan dengan baik. Tak banyak keluhan adanya  dosen killer atau dosen jutek. Ketika pandemik, walau pembelajaran secara full online, diupayakan  kekhawatiran,  stress, cemas bisa dihindari. Suasana fasilitas belajar dan lingkungan kampus juga  mendorong untuk tetap bahagia. Lingkungan fisik kampus UPI, rindangnya dedaunan, taman kampus, dan gedung Bumi Siliwangi (dulu Villa Isola) tetap menjadi icon yang bisa menstimulasi mahasiswa utk bahagia. Kami bisa swafoto pada latar gedung yang harismatik ini.

Ketiga, bahagia dipicu untuk mandiri dalam memaknai hidup. Belajar di kampus memang tak selalu mulus. Banyak suka duka. Kebahagiaan bukan berarti tanpa tantangan. Kami sebagai mahasiswa ditempa oleh lingkungan di kampus untuk lebih memaknai arti hidup dan kehidupan.

Itu yang kami rasakan, kesemuanya menjadi mozaik kehidupan. Kehidupan menjadi berwarna, dalam goresan suka dan duka.Colourful & meaningful life. Dinamika kehidupan yang warna warni namun sangat bermakna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *