Workshop dan Rapat Koordinasi Gender Focal Point , COE AKSI – ADB, “Peningkatan Kapasitas Pelatihan Tingkat Lanjut untuk Pengembangan Kurikulum, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat”

Oleh: Jakarta, 8 Agustus 2022

 

Salah satu target capaian Projek AKSI ADB di 4 (empat) universitas penerima bantuan dana ADB (Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Malikussaleh, Universitas Riau dan Universitas Jambi) adalah bagaimana mengintegrasikan isu gender pada projek dan program AKSI ADB khsususnya yang menjadi unggulan (Central of Exellent) pada masing-masing universitas. Untuk memastikan ketercapaian program tersebut, melalui koordinasi dan pendampingan konsultan nasional maupun konsultan internasional, pada masing-masing PIU (Program Implementation Unit) dibentuk GFP (Gender Focal Point) yang dapat mengawal dan mengimplementasikan gender responsif pada seluruh program AKSI ADB (fisik bangunan maupun soft program terutama pada pengembangan kurikulum dan pembelajarn responsive gender). Indikator capaian, target dan aksi pada masing-masing universitas secara berkala dilaporkan melalaui GAP (Gender Action Plan) per triwulan dan dibahs secara berkala melaui workshop, rapat koordnasi dan monitoring.

Memasuki tahun ke-3 (tiga),  pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 3 dan 4 Agustus 2022 dilaksanakan  “Workshop Peningkatan Kapasitas Pelatihan Tingkat Lanjut untuk Pengembangan Kurikulum, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” yang berlangsung di Harris Vertu Hotel Jakarta, Jl. Hayam Wuruk No. 6, RT. 6/RW. 2, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta – 10120. Workshop yang dimulai pada pukul 09.00 s.d. selesai diikuti berbagai perwakilan dari Project Management Unit (PMU), Project Implementation Unit (PIU) dan Gender Focal Point (GFP), Center of Exellent (CoE) dari 4 kampus proyek AKSI – ADB, CoE TVET UPI, Project Management Consultant (PMC) Experts on Gender, serta Project Management & Supervision Consultant (PMSC) dari UPI.

Para peserta workshop tanggal 3 dan 4 Agustus 2022

Kegiatan Workshop diawali dengan sambutan dan arahan dari Agus Margiwiyatno selaku Program Manager of PMU yang kembali menegaskan bahwa semua universitas penerima bantuan dana AKSI ADB, di akhir proyek akan dievaluasi secara komprehensif. Point penting yang akan dievaluasi adalah terkait dengan kebjakan yang mendorong terbangunnya kampus yang responsive gender, baik menyangkut fisik infrastruktur kampus maupun aktivitas akademik diantaranya kurikulum dan pembelajaran responsive gender.

Aktivitas Tim Gender Pocal Point dan CoE PUI TVET RC Universitas Pendidikan Indonesia

Diskus Gender Pocal Point dari 4 (empat) universitas AKSI ADB dengan fasilitator gender specialist (Elisabeth Nophie)

Workshop dan rapat koordinasi ini juga menjadi bentuk evaluasi, sharing antar perguruan tinggi dan pembahasan sistem pelaopran akhir projek (project complement report) yang harus dipenuhi oleh masing-masing gender focal point.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *