ARTIFICIAL INTELLIGENCE SEBAGAI SARANA MENCARI STUDI PRESEDEN DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR

Ditulis Oleh : Adam Prawira, Agung Firdaus,  Muhammad Rafi Ashil 

Teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia (Kuncoro AR, 2021). Dengan adanya teknologi, manusia dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan lebih baik dan efisien. Teknologi berkembang seiring dengan berkembangnya zaman yang berbeda setiap masanya sesuai dengan kebutuhan atau urgensi yang ada pada saat itu.

Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer (Sayuri, 2021). Perkembangan teknologi digital berdampak pada semua bidang mulai dari sistem informasi, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan banyak lagi. Hal ini dapat membuka sebuah peluang yang lumayan besar untuk masa depan pekerjaan yang lebih baik lagi. 

Salah satu teknologi digital yang dapat memudahkan pekerjaan manusia adalah kecerdasan Buatan atau AI. Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan buatan adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia (Andrika Pratama dkk., 2022). Secara tidak sadar kecerdasan buatan sudah menyebar di kalangan masyarakat yaitu melalui sebuah teknologi smartphone. Lewat aplikasi yang terdapat di dalam gawai tersebut seperti google, pengguna dapat mengetahui semua kejadian atau hal yang sebelumnya belum diketahui dengan hanya mencarinya di mesin pencari. Hal ini memudahkan kebutuhan manusia dalam mencari informasi. Begitu juga dengan teknologi AI yang sudah masuk ke dalam dunia Arsitektur. Melalui Aplikasi canggih seperti AutoCad, Sketchup, ArchiCad, dll yang memudahkan seorang Arsitek dalam mendesain dan merancang sebuah bangunan. Proses pengerjaan juga dapat lebih cepat dengan hasil tampilan desain yang bahkan lebih bagus.

Platform AI Arsitektur

Beberapa aplikasi atau platform AI yang diambil merupakan platform yang hanya merujuk pada dunia kerja arsitektur saja. Dari beberapa platform yang ada, dipilih 4 diantaranya yaitu maket.ai, sidewalklabs.com, coohom dan veras yang nantinya akan dilihat kelebihan dan potensinya dalam membantu membuat skematik desain dan studi preseden.

Contoh produk dan tampilan website maket.ai
Contoh produk dan tampilan website Veras
Contoh produk dan tampilan website Coohom
Contoh produk dan tampilan website sidewalklabs

1.Maket.ai

Maket.ai merupakan sebuah website atau platform yang memanfaatkan AI untuk memberdayakan para desainer yang dapat mengeksplorasi kemungkinan tanpa batas untuk menghasilkan produk-produk arsitektur dengan cepat. AI ini dapat menghasilkan denah dengan cepat sesuai dengan program ruang yang dibutuhkan. Pengembangan dari AI ini membuka peluang kebebasan dalam berkreasi serta mempercepat inovasi yang dapat membayangkan dan merealisasikan desain arsitektur dengan cara berbeda. Pengguna hanya perlu untuk menginput data-data seperti ukuran ruangan dan hubungannya dengan ruang lain. Selain dapat membuat denah secara instant, platform ini juga menyediakan fitur visualisasi gaya arsitektur. Pengguna hanya perlu menginput gambar yang sudah ada lalu mengetikan elemen-elemen atau style arsitektur yang diinginkan maka gambar akan berubah mengikuti style arsitektur yang dimaksud.

2. Sidewalklabs.com

Sidewalklabs merupakan sebuah website yang diperuntukkan untuk seorang perencana kota, arsitek, pengembang, dan bahkan masyarakat yang ingin melihat inovasi perkotaan mereka. Website ini memperlihatkan berbagai informasi terkait beberapa topik, diantaranya transportasi sampai efisiensi energi hingga keterjangkauan perumahan. Situs ini juga menawarkan sebuah saran desain perkotaan yang berkelanjutan menggunakan teknologi AI. Para pengembang atau pemimpin real estate menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan desain lingkungan, mengurangi emisi karbon dan biaya energi untuk gedung dan rumah, serta mengoptimalkan trotoar dan tempat parkir. AI pada platform ini lebih berfokus pada desain skematik tentang anggaran biaya sebuah desain kota, perhitungan emisi gas karbon, menghitung biaya energi gedung dan rumah serta merancang untuk mengoptimalkan trotoar dan tempat parkir untuk membuat sebuah rekomendasi desain perkotaan, baik perkotaan yang baru atau yang sudah ada (redesain).

3. Coohom

Coohom merupakan sebuah website yang berisi berbagai macam tools yang dapat digunakan oleh semua kalangan baik professional maupun umum. Coohom menawarkan sebuah tempat yang dapat mempercepat alur kerja dimana di dalamnya sudah tersedia fitur pembuat denah dengan berbagai toolbar yang user friendly, fitur untuk merender proyek yang simpel, serta puluhan ribu model furnitur yang dapat digunakan secara instan.

4. Veras

Veras merupakan sebuah aplikasi tambahan (Add-on) untuk aplikasi Sketchup, Revit, dan Rhinoceros. Berfungsi seperti plugin, aplikasi ini memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya merender model bangunan mereka dengan design bertenaga AI. AI disini berfungsi untuk memberikan referensi desain yang secara otomatis diaplikasikan ke model bangunan penggunanya. Dengan tampilan yang user friendly, Veras dapat menjadi inspirasi bagi pendesain yang membutuhkan solusi cepat dan simpel.

Sumber : Penulis 2023

Kesimpulan

Teknologi AI dapat mengubah cara perancangan arsitektur yang salah satu nya adalah mencari studi preseden dan skematik desain dengan memberikan kemampuan baru dalam analisis data, visualisasi, serta pengambilan keputusan. AI membantu proses perancangan arsitek untuk mempercepat proses desain, meningkatkan efisiensi energi, mengoptimalkan tata letak ruang dengan proses yang instan dan efisien. Namun untuk hasil yang maksimal dan detail tetap diperlukan keterampilan pengguna yakni seorang perancang atau arsitek dalam menuangkan idenya ke dalam aplikasi dan software desain. Karena teknologi AI pada dasarnya hanyalah alat atau tools untuk mempermudah proses dan mengefisienkan pekerjaan. Sedangkan manusia atau penggunanya tetap perlu menggunakan skill atau keterampilan sebagai perancang dalam mewujudkan ide desain.

Referensi

Andrika Pratama, D., RD Kusumanto, R. K., Dimas Mahendra, D., & Anisah, M. (2022). Aplikasi Penilaian
Kinerja Pegawai dengan Metode Sosiometri Berbasis Artificial Intelegence. Journal Locus Penelitian
Dan Pengabdian, 1(5). https://doi.org/10.36418/locus.v1i5.90 

ARSITO ARI KUNCORO, M. K. (2021). Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli. Artikel UNIVERSITAS
STEKOM. 

Coohom. (2022). Coohom Website. from https://www.coohom.com 

EvolveLAB’s Veras (2015). EvolveLAB Website. from https://www.evolvelab.io/veras
J. W. Wade, Architecture, Problems, and Purposes: Architectural Design as a Basic Problem-solving Process.Wiley, 1976.

Maket AI (2020). Maket Website from https://platform.maket.ai

Sayuri, E. (2021). Transformasi Digital, Pelayanan Publik Di Masa Pandemi. Ekasakti Educational Journal, 1(2).

Sidewalk Labs. (2015). NY Sidewalk Labs Website. from https://www.sidewalklabs.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *