Pusat Unggulan IPTEKs Technical and Vocational Education and Training Research Center (PUI TVET-RC) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (DISDIK) Provinsi Jawa Barat, Komite Vokasi Provinsi Jawa Barat serta Kamar Dagang Industri (KADIN) Provinsi Jawa Barat pada hari Rabu 18 Oktober 2023 menggelar kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Vokasional dan Pameran Pusat Keunggulan Vokasi bertajuk “Peran Guru Teknik dan Vokasi dalam Menjawab Tantangan Transformasi Digital di Era Merdeka Belajar”. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian menyambut Dies Natalis ke-69 Universitas Pendidikan Indonesia, dihadiri oleh Dr. Ir. Kiki Yuliati (Direktur Jendral Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi/KEMENDIKBUDRISTEK) dan Putra Asga Elevri, S.Si., M.Si (Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus/Dikmen dan Diksus Direktorat Jendral Pendidikan Guru dan Tenaga Pendidikan/Dirjen GTK/KEMENDIKBUDRISTEK) sebagai pembicara kunci dalam kegiatan seminar ini.
Kegiatan Seminar dan pameran ini bertujuan untuk menginisiasi forum komunikasi berbasis riset bagi para guru Teknik dan vokasi (Guru SMK), peneliti maupun penggiat Pendidikan Teknik dan vokasi untuk berdiskusi mengenai tantangan bagi guru Teknik dan vokasi di masa mendatang. Pembicara kunci pertama menyampaikan materi dengan tema “Peran Guru Teknik dan Vokasi (Guru SMK) dalam Menjawab Tantangan Transformasi Digital. Berdasarkan penjelasan yang disampaikan bahwa paradigma guru dan insan pendidikan harus menjadikan teknologi sebagai enabler, tidak cukup menjadi pengguna/operator teknologi. Lulusan Pendidikan Teknik dan Vokasi harus minimal menjadi pemelihara teknologi dan lebih unggul jika menjadi pengembang dan pencipta teknologi, Kemampuan guru kreatif dan inovatif menjadi kunci.
Materi kedua yang disampaikan Direktur Guru Dikmen dan Diksus Dirjen GTK focus dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan dan gambaran isu permasalahan Guru SMK di Indonesia. Guru SMK harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana penunjang pembelajaran.
Keterlibatan SMK tidak hanya dalam pameran saja, terdapat Best Practice Sharing Session yang diwakili oleh SMKN 3 Sukabumi, SMKN1 Cimahi, SMKN4 Bandung, SMKN 1 Mundu dan SMKN 1 Cipatujah. Pada Best Practice Sharing Session ini, perwakilan SMK membagikan pengalaman dalam suksesnya implementasi Pusat keunggulan di sekolah masing-masing.